VIVAnews- PT Garuda Indonesia lebih rumit jika akan melakukan akuisisi terhadap PT Mandala Airlines. Hal itu dikarenakan Garuda harus mendapat izin dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Menurut Direktur Operasi Garuda Ari Sapari, Garuda melihat perkembangan situasi terlebih dahulu. Semua rencana harus dipikirkan matang. Sebagai maskapai pelat merah, Garuda mempunyai pertanggungjawaban kepada pemegang saham, pemerintah hingga DPR.
Ari juga mengatakan pangsa pasar Mandala berbeda dengan Garuda Indonesia. Garuda merupakan maskapai full sevice, sementara Mandala maskapai low cost carrier.
"Keterikatannya dengan macam-macam, harus ada izin dari pemegang saham dan sebagainya," kata Ari seusai raker dengan Komisi V DPR, di Jakarta, Selasa 18 Januari 2011.
Nasib Mandala Airlines yang berhenti beroperasi sementara untuk melakukan restrukturisasi dan mencari investor baru membuat Garuda disebut-sebut potensial sebagai calon investor.
Sebelumnya VP Corporate Secretary Garuda Pujobroto mengatakan Garuda selalu melihat peluang yang ada, termasuk apakah Garuda akan mengakuisi Mandala. Namun saat ini Garuda belum mengetahui kondisi Mandala.
Dalam mengembangkan bisnis, Garuda dapat melakukan secara "organic" (pengembangan secara normal/bertahap), namun bisa juga secara "unorganic", di mana melakukan akuisisi merupakan salah satu bentuknya. (hs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar