SURABAYA, KOMPAS.com - Selama tiga hari ke depan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berkantor di Surabaya. Kedatangan Presiden yang sebenarnya merupakan kunjungan kerja ini nyaris seperti berpindah kantor karena 14 menteri lengkap dengan Panglima TNI dan Kapolri turut mendampinginya selama singgah di Surabaya.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Jatim Gunarto mengatakan, Presiden akan tiba di Bandara Internasional Juanda, Senin (13/12/2010) pukul 17.00. Selanjutnya, pada Selasa (14/12/2010) pagi pukul 09.00 Presiden akan memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang kemudian dilanjutkan kunjungan ke PT Perwita Nusaraya selaku Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Pada hari ketiga, Rabu (15/12/2010), Presiden akan meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Gedung Grahadi, Surabaya. Program KUR TKI ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menjadi TKI. Melalui KUR, Pemerintah memberikan dana talangan biaya pengurusan menjadi TKI yang kemudian dicicil para TKI setelah bekerja di luar negeri.
"Selama ini, biaya pemberangkatan selalu dibebankan ke TKI. Karena itu, dengan program ini, Pemerintah menyokong terlebih dulu beban pembiayaan para TKI," ujar Gunarto, Minggu (12/12/2010) di Surabaya.
Meski hanya menghadiri tiga acara, kunjungan presiden didampingi belasan menteri lengkap dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Belum diketahui apakah Presiden beserta jajaran juga akan melakukan pertemuan kabinet secara internal di Surabaya.
Sebanyak 14 menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang akan hadir, antara lain Menteri Pendidikan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Mendagri, Menko Perekonomian, Menko Kesra, Mensesneg, Menteri BUMN, Menlu, Menhuk HAM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menpora, dan Menkominfo.
Sejak dilantik tahun 2004 lalu, baru kali ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri menginap di Gedung Grahadi yang merupakan gedung negara. Sebelumnya, setiap kali berkunjung ke Surabaya, Susilo Bambang Yudhoyono selalu menginap di sebuah hotel bintang lima di Surabaya.
Sementara itu, berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden keempat RI, almarhum Abdurrahman Wahid pasti selalu menginap di Gedung Grahadi setiap kali melakukan kunjungan kerja ke Jatim.
Senin, 13 Desember 2010
Presiden dan 14 Menteri 'Pindah Kantor'
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar