Rabu, 04 Maret 2009

Banjir



Banjir Luberan Bengawan Solo Makin Parah, Baru Berpikir Bangun Tanggul
LAMONGAN - Jebolnya tanggul di Widang Minggu (1/3) lalu terus membawa dampak serius bagi warga dua kecamatan di dua kabupaten. Yakni, Kecamatan Laren di Lamongan dan Kecamatan Widang di Tuban.

Di Laren, banjir semakin meluas. Hingga kemarin tercatat 9.469 rumah yang didiami sekitar 33.500 jiwa terendam air. Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya, yakni 5.033 rumah.

Jumlah pengungsi pun ikut bertambah. Jika sehari sebelumnya hanya 2.588 jiwa yang mengungsi, kemarin jumlahnya mencapai 10.299 jiwa. ''Jumlah (pengungsi) tersebut masih terus meningkat,'' kata Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Pemkab Lamongan Imam Trisno Edy kepada Radar Bojonegoro (Jawa Pos Group).

Camat Laren Rusgianto mengatakan, dari 13 desa yang ada di wilayahnya, kini tak satu pun yang bebas dari genangan air luberan Bengawan Solo. ''Hari ini (kemarin, Red) semua desa sudah kemasukan banjir. Sampai sore ini (sore kemarin, Red) air masih terus naik dan saya perkirakan rumah yang terendam masih bertambah,'' ujarnya.

Kabag Humas dan Infokom Pemkab Lamongan Aris Wibawa mengatakan, bantuan untuk korban banjir terus disalurkan. Selain sembako yang mencapai 5.000 paket, telah disalurkan 50 ton beras, 317 dus mi instan, dan bahan makanan lain. ''Juga telah dikirim genset dan tenda untuk kawasan pengungsian di tangkis Bengawan Solo maupun lokasi pengungsian lain," katanya.

Tidak ada komentar: