Senin, 05 Desember 2011

KETUA KPK BARU

ABRAHAM SAMAD

VIVAnews --Tidak banyak yang mengenal orang ini. Tapi begitu terpilih menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad seperti bom. Dua hari belakangan ini, setelah terpilih Jumat 2 Desember 2011, Abraham berjanji --yang lain menyebutnya mengumbar--menyeret siapa saja yang terlibat kasus korupsi.

Ia haqul yakin bisa menuntaskan sejumlah kasus korupsi raksasa yang selama ini masih mengantung. Dari kasus Bank Century, kasus pajak, Nunun Nurbaeti yang melenggang di negeri seberang, dan sejumlah kasus besar yang melibatkan tokoh-tokoh besar.

Ketika ditanya, apa dia punya nyali menyeret pentinggi negeri ini, jika terbukti korupsi, Abraham menjawab dengan gagah, "Jangankan pejabat tinggi, saudara saya saja, bila terbukti korupsi akan saya gantung." Ia juga sudah bertekad mewakafkan jiwanya untuk memberantas korupsi di negeri ini, siapa pun lawannya dan siapa pun orang di belakang si koruptor itu.

Lahir di Makasar 27 November 1966, Abraham Samad adalah ketua KPK yang paling muda dari empat ketua semenjak komisi itu berdiri. Meski usianya masih muda, ilmu, riwayat dan nyalinya dalam memberantas korupsi sesungguhnya sudah cukup panjang. Ia menyelesaikan sarjana hukum di Universitas Hasanuddin. Menuntaskan gelar master dan jenjang doktor di universitas yang sama pada tahun 2010. Ilmunya di bidang hukum pidana boleh dibilang sudah lengkap.

Soal pengalaman berjuang melawan korupsi, Abraham juga bukan "barang mentah." Setidaknya di Makasar. Ia lama menjadi pengacara dan lama berkiprah di Lembaga Swadaya Masyarakat antikorupsi, Anti Corruption Committee (ACC) di Sulawesi Selatan. Tidak sedikit ancaman yang pernah diterimanya. Rumahnya di Makasar pernah dilempar orang dan usaha Wartel kecil-kecilannya porak-poranda dihajar oleh orang-orang yang disebutnya sebagai "kaki tangan" koruptor. "Saya sudah biasa dengan yang begituan," katanya.



Tidak ada komentar: