JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai terus meningkatnya kinerja industri perbankan dari tahun ke tahun, dan dengan dilihat dari berbagai indikator yang terus mengarah positif. Saat ini Bank Sentral melihat perbankan di Tanah Air menjadi perhatian bagi para investor.
"Industri perbankan memang sudah jadi gadis cantik jelita yang dilirik, dan menarik perhatian. Banyak sekali yang mau berinvestasi baik dari dalam maupun luar negeri," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad, dalam acara "2011 Banking Service Excellence Awards", di Jakarta, Kamis (16/6/2011) malam.
Dia menambahkan, hal tersebut dengan melihat dan mengacu pada kinerja yang sangat baik, dilihat dari sisi permodalan, likuiditas, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) dan pertumbuhan kredit.
"Semua indikator menggembirakan. Mudah-mudahan prestasi ini bisa dipertahankan sampai akhir tahun, walau masih ada yang belum tumbuh kredit sesuai rencana, namun overall sudah berjalan baik," tambahnya.
Sampai April 2011, jumlah kredit yang dikucurkan perbankan mencapai Rp1.843,53 triliun, meningkat 24,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1.486,32 triliun, dengan tingkat NPL sebesar 2,85 persen.
Ia menegaskan, para pelaku perbankan, dan masyarakat untuk terus melakukan pengawasan dalam berjalannya industri perbankan yamg lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar