TOKYO - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, menyatakan telah berhasil menyelamatkan kembali 65 warga negara Indonesia (WNI). Sehingga total terdapat 165 orang WNI yang selamat.
Kini, KBRI masih mencari 335 orang WNI yang tersisa. Dari WNI yang sudah terdata, seluruh pelajar Indonesia dipastikan selamat.
"Kami sangat bersyukur kepada Tuhan YME bahwa Tim Evakuasi akhirnya berhasil mendirikan Command Center di tiga wilayah gempa, serta berhasil menemukan sejumlah WNI. Padahal perjalanan sangat lama dan jauh, serta akses sebenarnya juga ditutup. Saya berterima kasih kepada Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Mayor Zaenal dari KBRI," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Jepang Muhammad Lutfi dalam siaran pers kepada okezone, Sabtu (12/3/2011).
Tim Evakuasi KBRI juga berhasil mendirikan tiga Command Center di provinsi Miyagi, Iwate, dan Fukushima, setelah lebih dari 20 jam perjalanan yang normalnya hanya membutuhkan maksimal empat jam. Command Center ini akan mendukung tim evakuasi dalam melakukan pencarian WNI yang menjadi korban tsunami.
Sementara faktor cuaca yang sangat dingin, menjadi kendala tersendiri bagi Tim Evakuasi KBRI untuk menemukan WNI yang tersisa. Selain melakukan pencarian dan evakuasi WNI di daerah gempa, KBRI juga terus mendata sekitar 25.000 lebih WNI yang ada di Jepang.
"Sejauh ini, terlepas dari hambatan komunikasi dan transportasi yang sempat lumpuh, warga sangat kooperatif. Seluruh akes informasi dan komunikasi seperti website, twitter dan Facebook sangat dimanfaatkan baik oleh korban, keluarga, dan WNI lainnya. Bahkan oleh warga di Indonesia," tambah Lutfi.
Sejauh ini, pengikut akun twitter @KBRITokyo sudah mencapai 2.285 orang sejak dibuka kemarin.
(hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar