Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana hidrometeorologi atau bencana diakibatkan oleh cuara diperkirakan meningkat pada 2011.
Masyarakat harus mewaspadai kemungkinan meningkatnya bencana karena cuaca itu, khususnya dalam bulan Januari hingga Maret 2011, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam acara "Catatan Akhir Tahun 2010" di Jakarta, Kamis.
Sutopo mengatakan, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang timbul dari cuaca seperti hujan yang bisa mengakibatkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, serta angin puting beliung.
"Hal itu disebabkan adanya anomali cuaca dimana berdasarkan perkiraan dari berbagai lembaga meteorologi terkemuka di dunia seperti NOAA, Jamstec, BoM serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, curah hujan di Indonesia akan berada diatas normal hingga Maret 2011."
Dia juga menambahkan indikasi dari menguatnya La Nina, Dipole Mode, dan kenaikan suhu muka air laut di perairan Indonesia menyebabkan suplai massa uap air di atmosfir berlimpah sehingga hujan berpotensi terjadi diatas normal.
Sementara untuk bencana geologi seperti gempa dan tsunami BNPB menyatakan belum ada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa memprediksinya.
"Trennya masih bencana hidrometeorologi, sementara gempa dan tsunami belum bisa diprediksi kemungkinan terjadinya di tahun 2011," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar