Minggu, 04 Juli 2010

KAMPUNG INGGRIS?


Kampung Inggris? Nada tanya itu yang sering muncul dan menggelitik dalam hati. Siapa sih yang memunculkan istilah itu? Jawabannya Wallahu 'Alam.

Setahu saya yang mulai tinggal di Pare sejak 1991 sampai sekarang, saya mulai belajar kepada Pak Kalend (Direktur BEC) lantas mengajar di institusi beliau sejak tahun 1992 sampai tahun 2000 tidak pernah membuat istilah bombastis tersebut. Padahal dulu Pak Kalend sering mengumpulkan mitra kerja (pengelola kos-kosan, warung, dll) untuk diajak musyawarah membahas kedisiplinan anak-anak di kos-kosan dan lingkungan untuk berbahasa Inggris. Dan sesekali pengelola kos-kosan sama pemilik warung diajari bahasa Inggris oleh beliau.

Kerjasama dengan warga kampung tersebut oleh pak Kalend dibuatkan wadah yang bernama OMKM (Organisasi Mitra Kerja Masyarakat). Waktu itu sangat kompak dan solid untuk koordinasinya. Tapi sekarang sudah tidak maksimal karena terlalu banyaknya kursusan yang muncul dan booming-nya sejak mulai tahun 1997 sehingga nuansa Inggrisnya warga penduduk asli yang menjadi mitra kerja tersebut dengan sendirinya luntur. Sehingga jangan kaget kalau sekarang justru warga masyarakat tidak bisa berbicara bahasa Inggris.

Jadi siapa yang bertanggung jawab dengan istilah Kampung Inggris?

Tidak ada komentar: