Berwisata Medan Perang di Provinsi Khuzestan
KHUZESTAN - Indonesia kaya sumber daya alam. Maka, yang banyak dibangun adalah taman nasional margasatwa. Lantas, apa jadinya jika sebuah negara kaya pengalaman perang?
Iran yang pernah terlibat perang selama delapan tahun dengan tetangganya, Iraq, banyak membangun taman nasional peringatan korban perang.
Salah satu taman peringatan perang terbesar negeri penghasil minyak terbesar kedua di dunia itu berada di Provinsi Khuzestan. Khuzestan dipilih karena kota tersebut menjadi target pertama yang diinvasi Iraq pada 22 September 1980.
Perang itu cukup dahsyat dan mengerikan. Sebab, pasukan Iraq menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyat sipil Iran. Setiap menjelang peringatan Revolusi Islam, kota di Iran Barat yang berbatasan dengan Iraq tersebut selalu ramai dikunjungi warga.
Warga datang berduyun-duyun untuk mengenang sukarelawan basiji, pasukan berani mati Iran. Selain berdoa untuk arwah syuhada basiji, warga menjadikan bekas medan perang itu layaknya tempat wisata.
Kaum muda dengan bangga berpose di rongsokan tank tempur Iraq yang banyak berserakan. Sebagian lainnya menyimak berbagai keterangan yang menjelaskan keberanian sukarelawan basiji dan kekejaman tentara Iraq di bawah pimpinan Saddam Hussein. (Rtr/kim)
Iran yang pernah terlibat perang selama delapan tahun dengan tetangganya, Iraq, banyak membangun taman nasional peringatan korban perang.
Salah satu taman peringatan perang terbesar negeri penghasil minyak terbesar kedua di dunia itu berada di Provinsi Khuzestan. Khuzestan dipilih karena kota tersebut menjadi target pertama yang diinvasi Iraq pada 22 September 1980.
Perang itu cukup dahsyat dan mengerikan. Sebab, pasukan Iraq menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyat sipil Iran. Setiap menjelang peringatan Revolusi Islam, kota di Iran Barat yang berbatasan dengan Iraq tersebut selalu ramai dikunjungi warga.
Warga datang berduyun-duyun untuk mengenang sukarelawan basiji, pasukan berani mati Iran. Selain berdoa untuk arwah syuhada basiji, warga menjadikan bekas medan perang itu layaknya tempat wisata.
Kaum muda dengan bangga berpose di rongsokan tank tempur Iraq yang banyak berserakan. Sebagian lainnya menyimak berbagai keterangan yang menjelaskan keberanian sukarelawan basiji dan kekejaman tentara Iraq di bawah pimpinan Saddam Hussein. (Rtr/kim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar